Qatar, PAKAR BERITA – Kisah pahit manis dialami Shin Tae-yong saat memimpin timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Meski Korea Selatan mengalahkan Jerman 2-0, tim asuhan Shin Tae-yong tersingkir dari Piala Dunia 2018 di Rusia.
Sekembalinya dari Rusia, Shin Tae-yong dan para pemain Korea Selatan mendapat sambutan kurang menyenangkan dari sekelompok fans yang kecewa.
Baca Juga: Lady Murthy Sodibio dalam Memoar, Kembangkan Resep Warisan Keluarga Kerajaan Jawa
Telur dan bantal dilempar ke arah timnas Korea Selatan di Bandara Incheon.
Melempar telur untuk mengungkapkan rasa frustrasi adalah tradisi Korea.
Sedangkan bantal melambangkan kritik terhadap seseorang, organisasi atau tim yang kinerjanya buruk.
Baca Juga: Live Streaming Perempatfinal Piala Asia U23 Nathan kembali memperkuat timnas Indonesia
Namun setelah 6 tahun berlalu, Shin Tae-yong kini menjadi pelatih timnas Indonesia.
Shin Tae-yong mampu mengantarkan timnas U23 Indonesia ke babak 8 besar Piala Asia U23.
Timnas Indonesia akan menghadapi Korea Selatan yang dipimpin Shin Tae-yong.
Baca Juga: Kabar Duka, Ibu Murthy Sodibio Meninggal Dunia, Jenazahnya Akan Dimakamkan di Tapos Bogor.
Masalah ini (peristiwa pelemparan telur) bukan merupakan motivasi tersendiri, melainkan bagian dari proses sehingga tidak memberikan motivasi apa pun, kata Shin Tae-yong dalam rekaman audio yang diperoleh wartawan.
“Saya sama sekali tidak menyesal, saya sudah menjalankan tugas saya (berlatih di Korea Selatan) dan saya pasti akan bekerja sekeras mungkin, jadi saya tidak pernah menyesal dan menjadikan ini sebagai motivasi,” ujarnya lebih lanjut
