Ketua Dewan Pembinanya Jadi Presiden, HKTI Optimis Pemerintah Lebih Perjuangkan Nasib Petani, Ini Kata Fadli Zon

PAKAR BERITA – HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) kini tengah merayakan hari jadinya yang ke-51.

HKTI merupakan hasil penggabungan 15 organisasi petani. Penyatuan ini bertujuan untuk memperkuat perlindungan terhadap petani kita.

HKTI kini merasa beruntung berhasil membawa Ketua Umum HKTI yang juga menjabat Ketua DPN HKTI dua periode (2004-2010, 2010-2015), Jenderal HKTI Prabowo Subianto, menjadi orang kedelapan. Presiden Republik Indonesia.

Baca juga: Prabowo Subianto ikut mendoakan kemenangan U23 atas Korea Selatan usai terpilih menjadi Presiden RI.

“Kami sangat bersyukur dengan terpilihnya Pak Prabowo karena berarti kami sekarang memiliki ketua yang merupakan kader petani,” kata Fadli Zon, Ketua DPN HKTI. .

“Kami berharap di bawah kepemimpinan Kader HKL ke depan, pertanian kita bisa lebih maju dan petani kita bisa lebih sejahtera,” ujarnya.

Baca juga: Selamat kepada DPP LDII yang mendesak Prabowo-Gibran mengedepankan lima poin tersebut.

Menurutnya, kesejahteraan petani tidak akan bertambah tua. Kunci ketahanan pangan adalah kesejahteraan petani.

Jika petani tidak mempunyai kehidupan yang sejahtera maka mereka beralih pada pekerjaan lain dan beralih dari lahan pertanian ke lahan non pertanian. Jika hal ini terjadi, masa depan pangan akan terancam.

Dengan rekor tersebut, masyarakat Indonesia masih menduduki peringkat salah satu konsumen beras terbesar di dunia.

Menurut Statista (2017), konsumsi beras per kapita kita 135 kg lebih tinggi dibandingkan Filipina (115 kg), Thailand (99 kg), dan Malaysia (81 kg).

Di sisi lain, meskipun jumlah petani padi di Indonesia tercatat sebagai salah satu yang terbesar di dunia, produksi beras yang berkelanjutan belum mampu mengimbangi permintaan. Produksi dan konsumsi beras berada dalam lingkungan kompetitif yang tidak mempengaruhi kesehatan.

Dengan jumlah penduduk 280 juta jiwa dan laju pertumbuhan penduduk sekitar 1,1-1,4 persen per tahun, sulit bagi produksi beras kita untuk terus berlanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *